Panduan

Praktik Sehat Harian: Cara Mudah Jaga Kebugaran di Tengah Kesibukan

Praktik kesehatan ini menggabungkan gerakan peregangan, pernapasan, dan relaksasi yang dapat membantu melepaskan penat dan membuat badan lebih ringan. Sangat cocok untuk mereka yang sering duduk lama atau kurang bergerak.

Diterbitkan pada Terakhir diperbarui pada

Pengantar Visual

Pria menyeimbangkan diri dalam pose yoga di atas matras
Wanita berlatih pose pohon yoga di atas matras di dalam ruangan
Dua wanita melakukan yoga di taman
Dua orang melakukan yoga di taman
Wanita dalam pose yoga di atas matras di dalam ruangan
Pria berlatih yoga di ruang tamu
Pria dalam pose downward dog di atas matras yoga di dalam ruangan
Wanita melakukan peregangan di atas matras yoga di taman musim gugur
Wanita berlatih yoga di atas matras di ruang tamu
Wanita berlatih yoga di atas matras di dalam ruangan
Wanita berlatih yoga di dalam ruangan
Dua wanita berlatih yoga di taman musim gugur.
Pria berlatih yoga di atas matras di ruangan berwarna-warni.
Empat orang berlatih yoga di taman
Empat wanita berlatih yoga di taman
Pasangan berlatih yoga di ruangan modern.
Wanita berlatih yoga di atas matras di taman
Dua wanita berlatih yoga di taman.
Dua wanita berlatih yoga di taman.
Pasangan berlatih pose yoga di ruang tamu.

Antisipasi

Awalnya saya tidak yakin bisa mengikuti gerakan-gerakan tersebut. Badan yang kaku membuat saya pesimis. Tapi setelah lihat temen kantor yang rajin senam pagi di taman dekat kantor, penasaran juga. "Ah, mungkin hanya gerakan-gerakan biasa," pikirku sambil merasakan pegal di punggung yang sudah menjadi teman setia. Akhirnya saya putuskan untuk mencoba besok pagi, setidaknya sekali saja.

Pendalaman

Pagi itu di taman kantor, udara masih sejuk. Aroma alami yang menenangkan bercampur dengan wangi minyak kayu putih. Panduan untuk menarik napas dalam pun dimulai dengan suara yang lembut. Kaki yang semalam kram perlahan-luruskan, tangan menggapai langit. Rasanya otot-otot terasa tegang, namun terasa nyaman. Keringat dingin mulai mengucur di pelipis saat mencoba menahan pose. Suara jangkrik dan kicau burung pagi jadi musik alam yang menenangkan. Instruksi untuk menahan dan melepaskan napas pun diikuti. Perlahan, aku mulai merasakan aliran udara dingin menyusup lewat sela-sela jari.

Refleksi

Dua minggu berlalu, dan saya tidak menyangka akan menyukai aktivitas ini. Badan yang dulu terasa berat sekarang lebih ringan. Yang mengejutkan, pegal di punggung yang sering dialami tiba-tiba hilang. Sekarang, setiap gerakan peregangan di sela-sela kerja jadi momen yang ditunggu. Bahkan rekan-rekan di kantor pun menjadi penasaran dan ikut bergabung. Siapa sangka, gerakan sederhana bisa membuat hidup lebih berwarna. Kini, matras lipat sudah menjadi barang wajib di tas kerja saya. Siapa bilang hidup sehat harus sulit?

Gerakan peregangan membuat otot-otot yang kaku menjadi lebih rileks dan lentur, terutama bagi mereka yang sering duduk dalam waktu lama.
Sambil merasakan tarikan napas, pikiran menjadi lebih jernih dan tidak mudah stres.
Badan yang sering dibawa bungkuk lama-lama bisa lebih tegap dengan latihan rutin.
Badannya rileks, tidur pun jadi lebih nyenyak dan berkualitas.
Kita jadi lebih peka sama sinyal yang dikasih tubuh, mana yang enak dan mana yang nggak.
Peregangan yang tepat bisa bantu redakan pegal-pegal di punggung karena kebanyakan duduk.
Gerakan-gerakan ini bantu peredaran darah jadi lebih lancar ke seluruh tubuh.
  1. Cari tempat nyaman di rumah atau kantor
  2. Siapin matras atau karpet bersih
  3. Pakai baju yang nyaman buat gerak
  4. Mulai dengan pemanasan ringan 2-3 menit
  5. Coba 3 gerakan dasar dulu
  6. Atur pernapasan dengan pelan
  7. Jangan lupa minum air putih
  8. Lakukan selama 5-10 menit terlebih dahulu, kemudian dapat ditingkatkan secara bertahap
  • Alas yang nyaman
  • Pakaian nyaman
  • Air minum
  • Handuk
  • Ruang untuk bergerak
  • Waktu luang
  • Niat dan semangat

Praktik ini aman untuk semua umur, namun jika memiliki kondisi khusus seperti cedera atau hamil, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengarkan sinyal tubuh Anda, jangan memaksakan diri jika terasa sakit. Perlu waktu untuk membiasakan diri, jadi lakukan dengan santai.

Untuk pemula, disarankan berlatih 2-3 kali seminggu. Frekuensi dapat ditingkatkan seiring dengan peningkatan kebugaran.
Persiapan yang diperlukan cukup sederhana. Siapkan alas yang nyaman seperti matras, pakaian yang tidak membatasi gerak, dan suasana yang tenang.
Waktu yang baik adalah pagi hari setelah bangun tidur atau sore hari. Pilih waktu yang sesuai dengan jadwal harian Anda.
Segera hentikan latihan jika merasakan sakit. Rasa tegang ringan adalah hal yang wajar, namun nyeri yang tajam menandakan perlunya berhenti.
Umumnya manfaat dapat dirasakan setelah 1-2 minggu latihan rutin.
Terdapat gerakan-gerakan khusus yang aman untuk ibu hamil. Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Jika ingin makan, beri jarak 1-2 jam sebelum berlatih. Untuk gerakan ringan, tidak perlu makan terlebih dahulu.
Tidak perlu peralatan mahal. Cukup siapkan matras yang nyaman dan handuk kecil sebagai alas.
Ya, gerakan peregangan sebelum tidur dapat membantu tubuh lebih rileks dan meningkatkan kualitas tidur.
Peregangan statis dilakukan dengan menahan posisi tertentu, sementara dinamis melibatkan gerakan berulang. Keduanya bermanfaat dan dapat dikombinasikan.
Tidak perlu khawatir. Setiap orang memulai dari tingkat yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah konsistensi dalam berlatih.
Tidak ada batasan usia. Kegiatan ini dapat disesuaikan untuk berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia.

Mulai hidup lebih sehat