Panduan

Atletik: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Atletik adalah induk dari segala cabang olahraga yang terdiri dari berbagai disiplin lari, lompat, dan lempar. Cocok buat semua kalangan, dari anak-anak sampai lansia, atletik menawarkan kesempatan untuk mengasah kekuatan, kecepatan, dan ketahanan sambil bersenang-senang.

Diterbitkan pada Terakhir diperbarui pada

Pengantar Visual

lintasan lari merah dengan garis putih
orang berlari di lintasan atletik
Photo by Jakob Owens on Unsplash
Sekelompok anak-anak berlari di lintasan
Seorang pria berbaju merah sedang berlari di lintasan
Seorang pria berlari di lintasan di depan kerumunan
Seorang anak laki-laki sedang berlari di lintasan dengan frisbee
Sekelompok orang berlari di lintasan
Sekelompok orang berlari di lintasan
dua anak laki-laki berlari di lintasan lari
orang berjalan di atas pasir
Photo by Dibakar Roy on Unsplash
pria berbaju hitam berjalan di atas pasir cokelat di siang hari
Photo by Dibakar Roy on Unsplash
Seorang pria berlari di lintasan dengan payung di latar belakang
Sekelompok pemuda berlari di lintasan
Sekelompok anak-anak berlari di lintasan
Sekelompok pemuda berlari di lintasan
lintasan lari merah dengan latar belakang pepohonan
Photo by Wilson K. on Unsplash
pria berbaju lengan panjang hitam putih dan celana hitam duduk di lapangan rumput hijau
pemandangan lintasan lari di samping perairan
seorang pria berlari melintasi lapangan dengan frisbee
seorang pria berbaju hijau dan celana pendek hitam sedang berlari
Photo by Ulf Meyer on Unsplash

Antisipasi

Aku selalu terpukau lihat atlet-atlet di TV saat Asian Games. Tapi kupikir, 'Ah, itu kan cuma buat atlet profesional.' Sampai suatu Minggu pagi, temen kantor ngajak ikut lari pagi di Gelora Bung Karno. Deg-degan juga sih, jujur aja. 'Apa aku bisa ya?' pikirku sambil beli sepatu lari di Pasar Senen. Aku pilih yang warna merah biar semangat, kaya bendera Merah Putih!

Pendalaman

Pagi itu di GBK, udaranya masih seger banget. Aku mulai pemanasan sambil dengerin suara burung-burung dan musik dari speaker yang nyetel lagu dangdut koplo. Saat kaki menginjak lintasan yang masih basah kena embun, rasanya kayak balik ke masa kecil main petak umpet di lapangan kampung. Aku mulai lari pelan-pelan, ngerasain irama nafas yang mulai teratur. Bau rumput yang baru disiram bikin adem, apalagi ditambah angin sepoi-sepoi yang bikin betah berlari. Rasanya kayak lagi di film, sampai-sampai nggak nyadar udah tiga putaran!

Refleksi

Setelah sebulan rutin latihan, badanku terasa lebih enteng kayak burung perkutut. Yang dulunya naik tangga satu lantai aja ngos-ngosan, sekarang bisa sampai lantai tiga tanpa berhenti. Minggu lalu aku bahkan berani ikut lomba lari 5K di Car Free Day! Walaupun nggak menang, rasanya bangga bisa sampai garis finish. Sekarang setiap pagi, alarm jam 5 pagi udah jadi temen setia. Bahkan tetangga kosan sampek nanya, 'Lagi diet ya?' Aku cuma ketawa sambil ngajak mereka ikutan lari Minggu depan. Siapa tahu besok-besok bisa bikin komunitas lari sendiri, siapa yang mau gabung?

Lari teratur bikin jantung kuat kayak mesin. Kata dokter, bisa bikin umur tambah panjang lho!
Otot-otot bakal lebih kencang dan kuat, jadi nggak gampang capek waktu naik turun angkot.
Dari ujung kepala sampe ujung kaki ikut bergerak, jadi olahraganya lebih efektif.
Selesai lari, rasanya lega banget. Masalah seberat apapun jadi kayak angin lalu aja.
Badan jadi lebih ideal, jalan pun jadi lebih mantap. Siapa tahu ketemu mantan di jalan, kita yang tersenyum duluan.
Banyak komunitas lari yang asyik buat nambah teman, dari yang sekedar hobi sampe yang serius ikut lomba.
Nggak perlu bayar mahal-mahal ke gym, lari di taman atau lapangan dekat rumah juga bisa.
  1. Cari temen atau komunitas lari di sekitar rumah, bisa lewat media sosial atau tanya tetangga
  2. Mulai dengan jalan cepat 10 menit dulu, jangan langsung lari marathon
  3. Download aplikasi lari biar bisa ngukur jarak dan kecepatan
  4. Cari rute yang asyik, jangan lupa cek rambu-rambu lalu lintas
  5. Atur jadwal rutin, misalnya Selasa-Kamis-Minggu pagi
  6. Jangan lupa dokumentasiin progress biar makin semangat
  7. Kalau udah mulai terbiasa, coba ikut lomba 5K yang banyak diadain di kota-kota besar
  • Sepatu lari yang empuk kayak bantal
  • Baju olahraga yang adem dan nyerap keringat
  • Botol minum yang bisa dibawa lari
  • Handuk kecil buat ngelap keringat
  • Topi atau krim tabir surya kalau siang-siang
  • Semangat belajar dan nggak gampang nyerah
  • Teman lari biar makin semangat

Jangan lupa pemanasan yang cukup sebelum olahraga. Pake sepatu yang nyaman biar kaki nggak melepuh. Kalau matahari udah terik, mending cari tempat teduh dulu. Buat yang punya riwayat sakit, lebih baik konsultasi dokter dulu ya. Jangan dipaksakan kalau badan udah nggak kuat, istirahat dulu, nanti dilanjutin lagi.

Bisa banget! Atletik itu olahraga yang paling gampang buat pemula. Mulai aja dulu dari jalan kaki pelan-pelan, nanti lama-lama bisa lari sendiri.
Yang penting sepatu lari yang nyaman sama baju yang adem. Jangan dulu beli peralatan mahal-mahal, nanti kalau udah suka baru perlahan ditambah.
Tergantung jadwal luang aja sih. Tapi kalau bisa sih pagi, soalnya udaranya masih seger dan nggak terlalu panas. Plus bisa bikin badan lebih segar seharian.
Justru dengan rutin lari, metabolisme tubuh jadi lebih bagus. Tapi ingat, olahraga harus diimbangi sama pola makan yang sehat juga ya.
Kalau rutin 3 kali seminggu, dalam sebulan biasanya udah kerasa banget perubahannya. Badan lebih enteng, tidur lebih nyenyak, dan nafsu makan lebih terkontrol.
Boleh-boleh aja, malah bikin semangat! Tapi kalo lari di jalan raya, lebih baik nggak pake earphone biar bisa dengar klakson atau suara kendaraan.
Mungkin teknik larinya yang belum bener. Coba perbaiki postur badan, jangan bungkuk. Kalau masih sakit juga, mending konsultasi ke dokter olahraga.
Untuk pemula, lebih baik jangan dulu. Kasih waktu istirahat buat pemulihan otot. Cukup 3-4 kali seminggu aja dulu.
Pisang atau roti gandum 30 menit sebelum lari cukup kok. Jangan lupa minum air putih yang cukup biar nggak dehidrasi.
Gampang! Sekarang banyak banget komunitas lari yang ramah-ramah. Atau ajak tetangga atau teman dekat buat lari bareng. Asyik loh, sambil lari bisa ngobrol-ngobrol juga.
Sekarang banyak kok merek lokal yang kualitasnya bagus dan harganya terjangkau. Yang penting nyaman di kaki dan ukurannya pas, nggak kekecilan atau kebesaran.
Itu wajar banget buat pemula. Coba teknik pernafasan 2:2 (tarik nafas dua langkah, buang nafas dua langkah). Kalau masih kehabisan nafas, turunin kecepatan dulu, jangan dipaksain.

Yuk, mulai petualangan atletikmu sekarang dan rasakan sensasi kebebasannya!